Suatu hari di musim yang lalu
:D beberapa tahun yang lalu sbelum saya
menikah, ada seorang adik-adikan
modus minta di buatkan puisi ( fahamkan
adik-adikan modus, tapi kita gak bahas itu ya ) kebetulan hobby dia ngeband,
dia sering curhat masalah hobbynya itu, sering aku minta dia buat nujukin
kemampuan dia untuk Scream dan Growl karena dia suka Rock, Nah dia juga cerita
ingin menciptakan sebuah lagu, dia minta aku buatin liriknya, akupun setuju,
dan berusaha mikir apa yang harus aku tulis soalnya dia minta aku buatkan Puisi
tema tentang kehidupan, berhasil sih aku buat, tapi sepertinya kurang cocok di
jadikan lagu karena kata-katanya terlalu panjang-panjang mirip cerpen, soalnya
kebiasaan aku kalau nulis puisi udah keasikan malah jadinya Curcor ngaprak
kamana-mana walaupun Fiktif.
Jadi Puisi yang saya tulis di
bawah bukan berdasarkan kisahnyata ya, tidak usah baper hehe :D
Ini asli Fiktif imajinasiku, gak
tau nemunya di mana. :D :D :D
Ingin Dilupakan
Biarkan q berteduh d bawah malam
q butuh bernafas tuk tuntaskan
duka
q benci semua perktaan palsumu
yang menjajnikan ketenangan hati
q benci semua kisah hangat dan
ketulusan juga krinduan
Yang q butuh hanya sesuatu, yg
dapat buat q tetap tegak
Berdiri. . . . .
Dan mengakhiri semua kepalsuan yg
terjadi
Jangan berikan q alasan tentang
ketiadaan kalaian
Karna q cukup mengerti tentang
hati kalian
Biarkan ku tenang di sisi alam,
yang asing
Tanpa mu, juga tanpa mereka
Yang q ingin hanya hidup tanpa
luka
Dan memendam kebencian yg datang
silih bergantian
Andai y q terlupakan, ku mohon
kalian hdup dngn tenang
N mengakhiri semua perdebatan
kosong
Andai y q bias memilih, q tak
ingin d lahirkan sebagai beban
Andai y q mampu menebus ksalahan
Kan q tebus dengan senyuman
Tapi q ingin di lupakan
Dan bernafas dengan damai di bawah hujan ,
atau di hagatnya pagi tanpamu
juga mereka.
Ingin Dilupakan Bag.2
Pernah ku bersandar pada malam, dan
berharap di beri kemenangan
Dengan berbagai alasan tak pernh
q d beri kesempatan
Walau hari begitu iba , tak
pernah sekalipun dia menyapa
Walau mereka satupersatu membka mata,
Tapi aku tetap di anggap tak ada,
Aku menghilang di sisi malam
Mencari-cari kehidupan di luar
Tak pernah ku minta bahu seorang
ibu
Karna q cukup mampu untuk sendiri.
Tak pernah ku sanggup kelurakan
air mata
Tak pernah ku tau pula bagaimana
rasanya cinta
Hanya keacuhan yg terpendam
didiri
Dan hari-harikupun ikut tak
memperdulikan ku.
Aku berjalan membelakangi
matahari
Jangan harapkan aku akan kembali
Hidup di sisi alam aku sudah tak
peduli
Yang aku butuh, hanya tempat bagiku
tuk bernafas lebih damai
Yang takan pernah ku temui jika
ku masih diam di sini.
Tak selamanya aku bisa hidup
dengan luka
Ketahuilah pula, terlalu lama
pula aku menunggu cinta.
Hari-harikupun telah melahirkan
kebencian baru.
Yang takpernah ku tahu kapan akan
ku akhiri.
Sekian ya, kurang dan lebihnya hapunten samudaya kalepatan :D